Rabu, 14 April 2010

Ijazah Sarjana Bisa Jadi Agunan Wirausaha

Anda ingin memulai usaha sendiri? Kini Kementerian Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah siap menampung sarjana calon wirausahawan muda. Untuk mendapatkan modal, para sarjana dapat memanfaatkan ijazah sebagai agunan. Ijazah Sarjana Bisa Jadi Agunan Wirausaha. Demikian penuturan Menteri Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan pada hari Jumat Tgl 12 Februari 2010 di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya. "Berapa pun jumlah sarjana kami akan menampung. Mereka tinggal menyampaikan proposal. Jika proposal itu visible dan layak secara bisnis, maka mereka langsung kami beri modal," ucapnya.
 
Untuk wilayah Jatim, Kementerian Urusan Koperasi dan UKM siap menampung sekitar 1.000 sarjana tahun 2010 ini. Fasilitas kewirausahaan bagi mahasiswa sangat penting. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Braman Setyo, saat ini di Jatim terdapat 57.000 sarjana yang masih menganggur. Anda bisa menghubungi Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di :
 
Website: http://www.depkop.go.id
Telp: +6221-5204366-74, 52992999, 52992882
Faks: +6221-5204383, 5204378
Read More..

Rabu, 07 April 2010

8.000 Koperasi Wanita di Jatim Dapat Bantuan Modal

SURABAYA, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, dalam rangka mengefektifkan fungsi koperasi di pedesaan, tahun 2009 lalu sebanyak 3.750 desa mendapatkan bantuan permodalan khusus untuk koperasi wanita. Masing-masing desa dengan satu koperasi wanita mendapatkan bantuan Rp 25 juta. Selama tahun 2010, total 8.000 koperasi wanita di 8.000 desa akan mendapatkan bantuan permodalan.
"Pada tahun 2010 ini pemberian bantuan permodalan untuk koperasi wanita dilanjutkan di 4.250 desa. Rencananya, total 8.000 desa akan kami beri bantuan permodalan hingga akhir 2010," kata Soekarwo di Surabaya, Jumat (12/3/2010). Soekarwo memperkirakan, bantuan permodalan Rp 25 juta per desa/koperasi wanita minimal mampu mendatangkan lapangan kerja baru bagi dua kepala keluarga. Dengan demikian, dari total 8.000 desa/ koperasi wanita akan menciptakan lapangan kerja bagi minimal 16.000 kepala keluarga. Jika efektif, bantuan permodalan sebesar Rp 25 juta per desa/koperasi wanita rencananya akan dinaikkan menjadi Rp 50 juta per desa/koperasi wanita.

sumber: kompas
catatan: sayangnya, program ini berhasil hanya di koran. Di lapangan dari proses pendirian saja sudah masalah, apalagi keberlanjutan koperasi wanita ini.
Read More..